MASYA ALLAH !! TIADA YANG TIDAK MUNGKIN BAGI ALLAH..!! Rajin Mengamalkan Bacaan Ini Sambil Berjalan Kaki, Pasangan Suami Istri Ini Akhirnya Bisa Naik Haji... - Kabar media

MASYA ALLAH !! TIADA YANG TIDAK MUNGKIN BAGI ALLAH..!! Rajin Mengamalkan Bacaan Ini Sambil Berjalan Kaki, Pasangan Suami Istri Ini Akhirnya Bisa Naik Haji...


Seperti lazimya golongan muslimin di belahan mana juga, menggenapkan rukun Islam dengan naik haji yaitu salah satu impian terindah dalam kehidupan. Banyak narasi dan pengalaman orang yang berhasil naik haji. Salah satunya yakni cerita pasangan suami istri Kiai Abdul Manan dan Ibu Munawaroh. 

“Saya sudah pernah berhaji, tetapi istri saya belum, waktu itu, ” papar Kiai Manan. 

Karena kurang untuk membayar biaya haji dengan cara kontan, Kiai Manan menyarankan untuk menabung. Istrinya pun jalankan saran suaminya itu. 

Kiai Manan menyarankan untuk menabung di satu bank. 
Jaraknya sekitaran 1 km. dari rumahnya. Ia menyarankan setiap kali menabung harus ditempuh dengan jalan kaki. Istrinya selalu melakukan saran suaminya itu. 

“Dan saya menyarankan sambil jalan kaki membaca kalimat talbiyah, ” katanya. 

Bacaan talbiyah yang disebut yakni, “Labbaikallaahumma labbaika, labbaika laa syariika laka labbarika, innal hamda wanni’mata laka wal­mulka laa syariika laka”. 


Artinya : “Aku datang penuhi panggilan­-Mu ya Allah, saya datang memuhi panggilan­Mu tiada sekutu bagi­-Mu, saya datang penuhi panggilan-­Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat serta semua kekuasaan yakni milik­-Mu, tiada sekutu bagi­-Mu. ” 

Menurut Kiai Manan, bacaan talbiyah itu dibacakan sejak pergi dari rumah, di perjalanan, antre di bank, sampai kembali lagi ke rumah. Hal semacam itu selalu dikerjakan istrinya. Nominal menabungnya tak tentu, sesuai sama uang ada. 

Alhamdulillah di th. 2002, Munawaroh pada akhirnya bisa berhaji. 
Awal mulanya dia menduga uang itu hanya cukup untuk sendirian. Namun nyatanya kian lebih cukup untuk naik haji berdua. 

Menurut pembicaraan Kiai Manan, tabungan istrinya itu ternyata sampai sisa-­sisa, bahkan juga dapat di buat untuk syukuran dan uang saku waktu di tanah suci. Walaupun sesungguhnya ia sudah merelakan istrinya pergi sendirian. 

“Karena istri saya tidak ingin naik haji sendirian, selanjutnya kita pergi berdua sampai saya kembali berhaji untuk kedua kalinya, ” kenangnya.
Diberdayakan oleh Blogger.