ASTAGFIRULLAH'HALADZIM ,,!! INILAH DUA DOSA YANG TETAP MENGALIR MESKI SUDAH MENINGGAL DUNIA.. APAKAH DOSA ITU? SIMAK PENJELASANNYA DIBAWAH.... - Kabar media

ASTAGFIRULLAH'HALADZIM ,,!! INILAH DUA DOSA YANG TETAP MENGALIR MESKI SUDAH MENINGGAL DUNIA.. APAKAH DOSA ITU? SIMAK PENJELASANNYA DIBAWAH....


Sebagian manusia bisa dengan mudah lakukan perbuatan dosa dalam kehidupan sehari-harinya. Karena biasanya dikerjakan, tindakan itu terkadang disangka umum sampai tak terasa seperti dosa. Walau sesungguhnya dosa tidaklah perkara main-main. 

Balasannya mutlak neraka yang sudah disiapkan Allah SWT untuk hamba-Nya yang ingkar. Nyatanya, setelah meninggal tanggung jawab pada dosa maksiat yang pernah dikerjakan tidak terputus demikian saja. 

Selama perbuatan maksiat itu masih beresiko serta miliki pengaruh pada orang lain, jadi dosanya akan tetaplah mengalir pada pelakunya walaupun Ia sudah meninggal dunia. Apa saja dosa-dosa itu? Tersebut penjelasannya 

1. Jadi Pelopor Maksiat 

Pelopor yaitu orang yang pertama kerjakan satu perbuatan sampai yang lain turut ikuti. Pengikutnya bersedia mengikuti baik dengan paksaan maupun tanpa ada disuruh sekalipun. Keadaan ini akan begitu bagus apabila jadi pelopor untuk maksud yang baik. Namun bagaimana apabila jadi pelopor maksiat? 

Dalam hadis dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : " Siapa yang mempelopori satu rutinitas yang buruk dalam islam, jadi dia peroleh dosa keburukan itu, serta dosa setiap orang yang kerjakan keburukan itu karena tingkahnya, tidak ada dikurangi sedikitpun dosa mereka. ” (HR. Muslim). 

Orang sebagai pelopor ini meskipun tidak mengajak orang di lingkungannya untuk berbuat maksiat sama. Ia juga tak 

Apabila biasanya kita tahu amal jariyah yang pahalanya mengalir walaupun sudah meninggal, jadi ada juga dosa jariyah yang di janjikan Allah SWT akan diterima manusia. Saat sudah wafat, seseorang akan tetaplah peroleh dosa karena perbuatannya semasa di dunia masih miliki dampak buruk pada orang lain. 

Walaupun sesungguhnya di alam barzah manusia demikian membutuhkan limpahan pahala sebagai pertolongan mereka menunggu hari kiamat. Namun karena dosa jariyah ini mereka jadi harus menanggung dosa-dosa yang ditangani orang lain, akibat efek atas tindakan maksiat yang pernah Ia lakukan semasa hidup. 

“Sesungguhnya Kami menghidupkan sebagian orang mati serta Kami menuliskan apa yang telah mereka lakukan serta sebagian bekas yang mereka tinggalkan. serta semuanya satu hal Kami kumpulkan dalam kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh). ” (QS. Yasin : 12) 


Lalu apa saja dosa yang selalu mengalir ini? berikan motivasi pada orang lain untuk mengikutinya. Tetapi karena perbuatannya ini Ia berhasil menginsipirasi orang lain lakukan maksiat sama. 

Itu mengapa anak Nabi Adam, 

Qabil, sebagai orang pertama yang membunuh manusia harus bertangungjawab atas semua permasalahan pembunuhan di alam ini. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

“Tidak ada satu jiwa yang terbunuh dengan cara dzalim, namun anak adam yang pertama kalinya membunuh akan memperoleh dosa karena pertumpahan darah itu. ” (HR. Bukhari 3157, Muslim 4473 serta yang lain). 

Tidak bisa dipikirkan, bagaimana dosa yang akan ditanggung pelopor serta pendesign rok mini, baju you can see, penyebar video porno serta terdapat beberapa tindak maksiat yang lain. Sebagai pelopor dosa mereka senantiasa mengalir hingga hari kiamat nanti. 

2. Mengajak Orang lain Lakukan Kesesatan serta Maksiat 

Berbeda dengan pelopor yang hanya memberi ide orang lain, orang yang satu ini dengan nyata mengajak orang lain untuk kerjakan kesesatan serta tindakan maksiat. Merekalah yaitu juru dakwah kesesatan, atau mereka yang mempropagandakan kemaksiatan. 

Dalam Alquran Allah SWT menceritakan bagaimana orang kafir nanti akan terima dosa dari kekufurannya. Belum lagi dengan dosa-dosa sebagian orang yang juga mereka sesatkan. 

“Mereka akan memikul dosa-dosanya dengan penuh pada hari kiamat, serta itu dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak paham sedikitpun (kalau mereka disesatkan). ” (QS. an-Nahl : 25) 

Ayat ini memiliki arti yang sama saja dengan hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Siapa yang mengajak pada kesesatan, dia memperoleh dosa, seperti dosa orang yang mengikutinya, tak dikurangi sedikitpun. ” (HR. Ahmad 9398, Muslim 6980, serta yang lain). 

Contoh gampang terkait hadist ini yaitu beberapa orang sebagai propaganda kesesatan, mereka menebarkan pemikiran-pemikiran yang menyimpang, mengajak orang-orang untuk berbuat kesyirikan serta bid’ah. 

Merekalah sebagian yang mempunyai dosa jariyah, lalu bagaimana dosa mereka? Selama masih ada manusia yang ikuti apa yang mereka serukan, jadi selama itu juga orang ini turut memperoleh limpahan dosa, walau dia sudah dikubur tanah. 

Termasuk mereka yang mengiklankan maksiat, berikan motivasi orang lain untuk berbuat dosa, walau dia sendiri tak mengerjakannya, namun dia tetaplah peroleh dosa dari setiap orang yang mengikutinya. 

Semoga kita lebih waspada dalam bertindak, serta makin banyak lakukan amal shaleh dibanding dosa-dosa maksiat. Karena hidup tidak hanya semata di dunia lalu usai waktu sudah meninggal. Namun perjalanan masih panjang untuk menuju kehidupan yang abadi.
Diberdayakan oleh Blogger.