ASTAGHFIRULLAHALADZIM...!!! Inilah 10 Kesalahan Saat Berwudhu Yang Paling Sering Terjadi Tanpa Kita Sadari,, BERITAHU TEMAN KITA YANG LAINNYA YA... - Kabar media

ASTAGHFIRULLAHALADZIM...!!! Inilah 10 Kesalahan Saat Berwudhu Yang Paling Sering Terjadi Tanpa Kita Sadari,, BERITAHU TEMAN KITA YANG LAINNYA YA...


SEBAGAI seorang Muslim, pasti kita melakukan wudhu setiap hari. Kewajiban shalat lima waktu, menjadikan wudhu juga wajib ketika akan melakukan shalat. Nah, di bawah ini yaitu 10 kesalahan umum waktu berwudhu, di mana mungkin di antara kita tak menyadarinya. 

1. Tak membaca Bismillah 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak prima wudhu’ sesorang yg tidak membaca basmallah. ” (HR. Ahmad) 

2. Tak sempurna membersihkan anggota wudhu 

Tak sempurna dalam membersihkan anggota wudhu serta menyebabkan ada beberapa anggota wudhu yang tidak terbasuh oleh air. Imam al-Bukhari rahimahullah meriwayatkan dalam kitab Shahihnya. 

Dari Muhammad bin Ziyad, dia berkata : ’Aku mendengar Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu -saat itu beliau melalui kami, serta orang-orang sedang berwudhu : ”Sempurnakanlah wudhu kalian, sebenarnya Abul Qosim (Rasulullah) shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : 

”Celakalah tumit-tumit (yang tidak terbasuh air saat berwudhu) dari api neraka. ” 

Serta dari Khalid bin Mi’dan dari beberapa istri-istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam : 

”Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melihat seseorang lelaki yang shalat sedangkan di punggung kakinya ada sisi mengkilap karena tak terbasuh oleh air wudhu seukuran duit dirham (duit logam), maka Nabi menyuruhnya untuk mengulang wudhunya. ” (HR. Imam Ahmad serta Abu Dawud memberikan : serta (mengulang) shalat”) 

Al-Atsram berkata : “Aku bertanya pada imam Ahmad : ’hadits ini sandanya jayyid (bagus)? ’ Beliau menjawab : ’jayyid. ’ 

Imam asy-Syaukani rahimahullah berkata mengenai hadits ini : ”Hadits ini menunjukkan wajibnya mengulang wudhu dari pertama, untuk orang yang yang meninggalkan membersihkan anggota wudhunya meskipun sekecil apa yang dijelaskan dalam hadits. ” 

“Barangsiapa yang menyempurnakan wudhu seperti yang Allah perintahkan, maka shalat-shalat harus (yang lima) yaitu penghapus dosa (yang terjadi) di antaranya” 

3. Membersihkan anggota wudhu lebih dari 3x 

Ini yaitu kuatir dari setan, karena Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- tak pernah memberi cucian dalam wudhu lebih dari tiga kali, seperti yang tsabit dalam Shohih Al-Bukhary kalau (Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- berwudhu tiga kali-tiga kali). 

Jadi yang harus atas seseorang muslim yaitu buang semuanya kuatir serta keragu-raguan (yang nampak) sesudah selesainya wudhu serta jangan dia memberi lebih dari tiga kali cucian untuk menampik kuatir yang disebut satu diantara tipuan setan. 

4. Boros dalam pemakaian air 

Ini yaitu terlarang berdasarkan firman Allah Ta’ala : 
“Dan jangan sampai kalian berlebih-lebihan. Sebenarnya Allah tak suka pada orang-orang yang berlebih-lebihan”. (QS. Al-An’am : 141 serta Al-A’raf : 31) 
Rasulullah juga bersabda mengenai hal ini : 

“Janganlah kalian boros dalam (pemakaian) air”, jadi beliau (Sa’ad) berkata, “Apakah dalam (permasalahan) air ada pemborosan? ”, beliau bersabda, “Iya, meskipun anda ada di sungai yang banyak airnya”. Kisah Ahmad. 

5. Menyebutkan nama Allah didalam WC atau masuk ke dalamnya dengan membawa sesuatu yang di dalamnya ada dzikir pada Allah 

Ini yaitu hal yang makruh jadi sepantasnya untuk seorang muslim untuk menjauhinya. Dari Ibnu ‘Umar -radhiallahu ‘anhuma- beliau berkata : 

“Ada seorang lelaki yang berlalu sesaat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam tengah k3nc!ng. Maka orang itu juga mengatakan salam namun Nabi tak membalas salamnya”. (Kisah Muslim). Hal ini karena menjawab salam yaitu termasuk dzikir. 

6. Beristinja (membersihkan d*bur) setelah buang angin (kentut) 

TIDAK ada istinja ketika buang angin (kentut), istinja hanya pada buang air kecil serta buang air besar, jadi tak disyari’atkan untuk orang yang kentut untuk beristinja sebelumnya berwudhu seperti yang dilakukan oleh beberapa orang, karena dalil-dalil syari’at tak ada yang menerangkan bakal istinja` dari kentut, yang ada hanya penjelasan kalau kentut yaitu hadats yang mengharuskan wudhu, serta semua puji hanya milik Allah atas keringanan dari-Nya. 

Imam Ahmad rahimahullah berkata, “Tidak ada dalam Al-Kitab, tak juga dalam sunnah Rasul-Nya ada istinja dalam kentut, yang ada hanya wudhu”.

 (Al-Minzhar fi Bayan Al-Akhtha` Asy-Syai’ah karya Asy-Syaikh Saleh bin Abdil Aziz Alu Asy-Syaikh) 

7. Tertidur lalu tak mengulang wudhu 

Beberapa orang tertidur di masjid, lalu jika iqamat dikumandangkan dibangunkan oleh orang di sampingnya lalu segera bangkit shalat tanpa berwudhu lagi. Orang yang seperti ini harus baginya untuk berwudhu, karena dia lelap dalam tidurnya. Mengenai bila dia sebatas mengantuk serta tidur enteng hingga masih tahu siapa yang ada di sekelilingnya, maka tak harus baginya untuk berwudhu lagi. 

8. Meninggalkan Istinsyaq serta Istintsar 

Istinsyaq yaitu menghirup air melalui hidung hingga ke pangkal hidung, serta Istintsar yaitu mengeluarkannya (air yang dihirup tadi) dari hidung. Sebagian kaum muslimin saat bewudhu hanya memasukan jarinya yang basah kedalam hidung. Dalil tentang Istinsyaq serta istintsar yaitu hadits yang ada dalam Shahih al-Bukhari : 

Dari Humran, (beliau menyifati wudhu Utsman radhiyallahu ‘anhu). Lalu ia memasukkan tangan kanannya di bejana, lalu ia berkumur, menghirup air ke hidung serta mengeluarkannya, l/49. 

Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : ”Barangsiapa berwudhu, sebaiknya ia menghirup air ke hidung (serta mengembuskannya kembali) ; serta barangsiapa yang melakukan istijmar (bersuci dari buang air besar dengan batu), sebaiknya melakukannya dengan ganjil (tak genap). ” 

9. Menganggap mengusap leher dianjurkan 

Walau sebenarnya tak demikian, ia tak disarankan serta tak termasuk ibadah wudhu. 

10. Doa ketika membasuh anggota wudhu 

Imam an-Nawawi berkata, “Doa-doa ini –yakni doa-doa ketika membersihkan anggota wudhu- tak mempunyai dasar. ” 

Dalam fatwa Lajnah Daimah no. 2588 disebutkan, “Tidak ada doa dari Nabi saw ketika membersihkan serta menyeka anggota wudhu serta doa yang dijelaskan dalam hal ini yaitu bikinan orang tak berdasarkan, yang dikatahui secara syar’i yaitu basmalah di awal wudhu, mengucap dua kalimat syahadat diakhir wudhu ditambah dengan : “Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat serta jadikanlah saya termasuk beberapa orang yang bersuci. ” 

Semoga Allah memperkenankan semua usaha kita dalam menyempurnakan ibadah serta menerima segala amalan yang kita lakukan semata-mata hanya untuk mengharap keridhoanNya.
Diberdayakan oleh Blogger.