PENTING DIKETAHUI.,!! INILAH 6 KELEMAHAN SETAN & JIN YANG HARUS DAN WAJIB ANDA KETAHUI AGAR KITA TERHINDAR DARI GODAANYA...!!! ((BANTU BAGIKAN YA SOBAT))
Meskipun setan dan jin mempunyai bebrapa kemampuan yang tidak dimiliki oleh manusia, walau demikian al-Qur’an dengan tegas menyampaikan kalau hakikatnya setan dan tipu dayanya itu yaitu lemah. Tersebut di sini beberapa jenis kekurangan setan dan jin, salah satunya :
1. Tidak bisa mengalahkan beberapa orang saleh.
Bukti kalau setan atau jin tidak akan mengalahkan orang saleh yakni pengucapan setan sendiri waktu berdialog dengan Allah dalam surat al-Hijr ayat 39-
“Iblis berkata : “Ya Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa saya sesat, tentu saya akan menjadikan mereka melihat baik (perbuatan ma’siat) di muka bumi, dan tentu saya akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka”. (QS. Al- Hijr 15 : 39-40).
Dari ayat ini dapat kita dipahami kalau yang menyebabkan setan itu bisa kuasai seorang yakni karena berbuat dosa. Waktu seorang itu dekat dengan Allah, jadi setan pasti akan lari dan tidak akan pernah berani mendekatinya terlebih menakutinya.
2. Setan takut dan lari oleh beberapa hamba Allah
Bila seseorang benar-benar belajar ajaran agama dengan benar serta menancapkan keimanannya dengan tangguh, jadi setan pasti akan takut dan lari. Hal semacam ini misalnya ada pada diri Umar bin Khatab. Dalam suatu hadits cerita Imam Turmu-dzi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda pada Umar : “Sesungguhnya setan sangat takut olehmu, wahai Umar” (HR. Turmudzi).
Tidak hanya pada Umar, walau demikian setan (jin kafir) akan takut oleh beberapa orang beriman yang benar-benar dengan keimanannya. Dalam al-Bidayah wan Nihayah, Ibnu Katsir pernah mengutip suatu hadits berikut ini :
“Sesungguhnya kita mukmin bisa dapat mengontrol (mengalahkan) syaithan seperti salah seorang dari kalian yang dapat mengatur untanya saat bepergian” (HR. Ahmad).
Bahkan, bila seseorang benar-benar dan terus menerus taat dan shaleh, ia dapat membawa qarinnya (penyertanya, karena setiap manusia itu tentu diimbangi oleh setan (jin kafir) di samping kirinya dan malaikat di samping kanannya atau sering disebut dengan qarin) masuk Islam. Hal semacam ini seperti dijelaskan dalam suatu hadits cerita Imam Muslim berikut ini :
“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Tidak ada seorangpun kecuali ia disertai oleh seorang qarin (penyerta) dari jin dan seorang qarin (penyerta) dari malaikat”. Sebagian sahabat ajukan pertanyaan : “Apakah termasuk Anda juga wahai Rasulullah? ” Rasulullah menjawab : “Ya termasuk saya, hanya saja Allah membantu saya sampai jin itu masuk Islam. Ia (jin tadi) tidak pernah menyuruh saya kecuali untuk kebaikan” (HR. Muslim).
3. Jin takluk dan patuh pada Nabi Sulaiman.
Di antara mukjizat Nabi Sulaiman yakni dapat menaklukan jin dan setan sampai semuanya dapat bekerja atas perintahnya. Hal semacam ini seperti ditegaskan dalam ayat al-Qur’an berikut ini dalam surat Shad ayat 36-38 :
“Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut ke mana saja yang dikehendakinya, dan (Kami tundukkan juga kepadanya) syaitan-syaitan semuanya ahli bangunan dan penyelam, dan syaitan yang lain yang terikat dalam belenggu” (QS. Shad ayat 36-38).
Mukjizat ini diberikan pada Nabi Sulaiman sebagai pengabulan atas doanya yang menyampaikan :
“Dan berikanlah kepadaku kerajaan yg tak diberikan pada seorang setalahku” (QS Shad 38 : 35).
Doa Nabi Sulaiman berikut yang menyebabkan Rasulullah tidak jadi untuk mengikat jin yang datang dengan melemparkan anak panah ke muka beliau. Dalam suatu hadits Muslim dijelaskan :
“Dari Abu Darda berkata : “Suatu hari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bangun, mendadak kami mendengar Rasulullah menyampaikan : “Aku berlindung pada Allah darimu”, lalu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga berkata : “Allah telah melaknatmu” sejumlah tiga kali. Rasulullah lalu menghamparkan tangannya seolah-olah beliau tengah terima suatu hal. Waktu Rasulullah selesai shalat, kami ajukan pertanyaan : “Wahai Rasulullah, kami mendengar anda menyampaikan suatu hal yang belum pernah kami dengar sebelumnya. Kami juga saksikan anda membukakan ke-2 tangan anda”.
Rasulullah menjawab :
“Barusan Iblis, musuh Allah datang membawa anak panah api untuk ditancapkan di muka saya, lalu saya berkata : “Aku berlindung pada Allah darimu” sejumlah tiga kali, lalu saya juga berkata :
“Allah telah melaknatmu dengan laknat yang sempurna” sejumlah tiga kali. Lalu saya miliki maksud untuk mengambilnya. Bila saya tidak ingat doa saudara kami, Sulaiman, tentu saya akan mengikatnya sampai jadi mainan anak-anak masyarakat Madinah” (HR. Muslim).
4. Jin atau setan tak bisa menyerupai Rasulullah
Setan dan jin tak bisa menyerupai bentuk dan muka Rasulullah Saw. Oleh karena itu, bila seseorang bermimpi lihat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, jadi ia sungguh telah melihatnya. Dalam hadits shahih dijelaskan :
“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Barangsiapa yang miliki mimpi melihatku, jadi dia sungguh telah melihatku, karena setan tak bisa menyerupaiku” (HR. Muslim).
5. Jin dan setan tak bisa melalui batas-batas khusus di langit
Meskipun jin dan setan mempunyai kelebihan dapat bergerak dengan cepat, walau demikian mereka tidak akan melalui batas-batas yang sudah ditetapkan yg tak dapat dilalui kecuali oleh beberapa malaikat.
Karena bila mereka berani melewatinya, jadi mereka akan binasa dan hancur. Karenanya juga, jin tak bisa tahu dan mengambil informasi dari langit sampai apa yang dibisikkannya ke tukang-tukang ramal dan dukun yakni kebohongan semata. Untuk lebih jelasnya akan hal semacam ini, dapat dilihat dalam surat al-Rahman ayat 33-35).
6. Jin tak bisa buka pintu yang sudah ditutup dengan menyebutkan nama Allah
Dalam suatu hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Tutuplah pintu-pintu, dan sebutlah nama Allah (waktu menutupnya), karena setan tidak akan buka pintu yang sudah terkunci dengan mengatakan nama Allah.
Tutup jugalah tempat air minum (qirab dalam bhs Arab yakni tempat menyimpan air minum yang terbuat dari kulit binatang) dan bejana-bejana kalian (untuk waktu sekarang ini seperti lemari, bupet, kulkas dan yang lain) sambil mengatakan nama Allah, walaupun kalian hanya menaruh satu hal di dalamnya dan (waktu akan tidur), matikanlah lampu-lampu kalian” (HR. Muslim). akhirzaman
Post a Comment